Pihak militer Israel, Selasa (13/1), mengklaim berhasil mematahkan perlawanan pejuang Hamas di perbatasan Gaza, Palestina. Menurut Letnan Jenderal Gabi Ashkenazi, pasukannya telah memasuki wilayah Tel Hawwa. Kondisi tersebut membuat pasukan darat Israel mendekat hingga 1,5 kilometer dari Gaza City dalam agresinya yang sudah hari ke-18.

Israel kembali menegaskan tak akan mengendurkan serangan ke wilayah Gaza. Ini dibuktikannya dengan deretan tank israel yang terus berpatroli di wilayah perbatasan dan sesekali melancarkan serangan mortir .

Sedangkan petugas medis Palestina mengatakan, 16 orang tewas dalam peperangan yang baru saja terjadi. Dengan demikian, korban tewas akibat kebrutalan pasukan Israel telah menembus angka hampir 1.000 jiwa.

Sementara itu, bantuan masih terus mengalir melalui perbatasan Kerem Shalom. Truk-truk yang bermuatan bantuan kemanusiaan berderet untuk memasuki perbatasan. Puluhan ribu warga palestina kini hidup tanpa aliran listrik serta persediaan makanan serta air bersih. Sebelumnya, warga Gaza memanfaatkan jeda waktu serangan Israel selama tiga jam dengan membeli persediaan jika terjadi serangan lanjutan. Warga terlihat memenuhi pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka.

Di Indonesia, unjuk rasa menentang agresi Israel ke wilayah Gaza terus berlangsung. Di Cilegon, Banten, mahasiswa mengutuk Israel sebagai negara yang melakukan kejahatan kemanusiaan terbesar. Di Solo, Jawa Tengah, tokoh lintas agama dan golongan Solo, Jawa Tengah, menggelar aksi solidaritas untuk Palestina. Massa menyerukan perlunya penghentian perang.

Demonstrasi juga digelar ribuan siswa se-Kabupaten Kediri dan Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka melakukan aksi teaterikal serta penggalangan dana untuk membantu warga palestina.

Tewasnya dua wartawan akibat ditembak pasukan Israel saat meliput di Palestina turut mendapat kecaman dan protes dari para jurnalis di Tasikmalaya, Jawa Barat, Brebes, Jawa Tengah, dan Yogyakarta. Mereka menuntut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyelesaikan kasus ini dan memberi sanksi yang keras kepada Israel.(LP6)