Ketua Komisi Pemilihan Umum Abdul Hafiz Anshary meminta dukungan dari pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota agar memberikan fasilitas bagi KPU untuk menyosialisasikan pemilu di daerah. Alasannya, dana KPU sangat terbatas untuk menyosialisasikan pemilu yang tinggal 76 hari lagi.
Demikian diungkapkan Abdul Hafiz seusai menghadiri pencanangan Gerakan Nasional Sosialisasi Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden/Wakil Presiden di Palembang, Jumat (23/1). Acara itu dihadiri Gubernur Sumsel Alex Noerdin dan pengurus partai.
Menurut Abdul Hafiz, meski dana KPU sangat sedikit, sosialisasi pemilu harus berjalan. Gerakan sosialisasi itu harus dilakukan secara berjenjang atau bertingkat, mulai dari pusat hingga ke KPU kabupaten/kota.
Abdul Hafiz memastikan dana untuk sosialisasi yang dibagikan untuk KPU di daerah tak cukup jika tak mendapat sokongan dari pemerintah daerah (pemda). Setiap provinsi hanya mendapatkan alokasi dana Rp 100 juta dan di KPU kabupaten/kota mendapatkan Rp 50 juta untuk sosialisasi.
Gubernur Sumsel memastikan akan membantu KPU dalam pelaksanaan Pemilu 2009. Jika pemilu di daerahnya bermasalah, pemda ikut bertanggung jawab.
Dari Semarang, Jawa Tengah, Jumat, dilaporkan, petugas pemungutan suara (PPS) di tingkat kelurahan kesulitan menambah personel kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) untuk Pemilu 2009. (kompas)
Post a Comment