Wiranto
Wiranto: The Soldier Never Die
Jenderal Purnawirawan Wiranto sudah mantap dengan keputusannya maju ikut bersaing dalam bursa calon Presiden Pemilu 2009. Wiranto yang juga Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat mendeklarasikan diri sebagai capres saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Makassar, Sulawesi Selatan, 11 Januari 2009.
Lima tahun lalu, Wiranto pernah maju dalam pencalonan dan kalah. Kini, Wiranto mengaku maju kembali karena merasa terpanggil karena bangsa Indonesia perlu suatu perubahan. "Salah satu penentu perubahan adalah pemimpin yang berkarakter, pemimpin yang tahu masalah, pemimpin yang tahu solusi, dan eksekutor berani," kata Wiranto dalam dialog dengan Pemimpin Redaksi Liputan 6 Rosianna Silalahi, Rabu (14/1).
Lebih jauh Wiranto mengatakan, dalam sebuah perjuangan kalah bukan berarti habis segala-galanya. "The soldier never die, just feet away," kata Wiranto. Dia menambahkan kekalahan membuatnya paham permasalahan. Ia tak takut isu dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dialamatkan kepadanya. "Selama ini saya tidak pernah menjadi tersangka, terdakwa, apalagi terhukum dalam pelanggaran HAM," kata Wiranto.
Dengan majunya Wiranto sebagai capres, maka makin ramai saja bursa calon presiden untuk pemilu yang akan dilangsungkan tahun ini. Wiranto bukan satu-satunya calon presiden yang mantan TNI. Sutiyoso dan Prabowo Subianto adalah beberapa pesaing Wiranto yang juga merupakan mantan TNI.(Liputan 6)
Jenderal Purnawirawan Wiranto sudah mantap dengan keputusannya maju ikut bersaing dalam bursa calon Presiden Pemilu 2009. Wiranto yang juga Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat mendeklarasikan diri sebagai capres saat Rapat Pimpinan Nasional Partai Hanura di Makassar, Sulawesi Selatan, 11 Januari 2009.
Lima tahun lalu, Wiranto pernah maju dalam pencalonan dan kalah. Kini, Wiranto mengaku maju kembali karena merasa terpanggil karena bangsa Indonesia perlu suatu perubahan. "Salah satu penentu perubahan adalah pemimpin yang berkarakter, pemimpin yang tahu masalah, pemimpin yang tahu solusi, dan eksekutor berani," kata Wiranto dalam dialog dengan Pemimpin Redaksi Liputan 6 Rosianna Silalahi, Rabu (14/1).
Lebih jauh Wiranto mengatakan, dalam sebuah perjuangan kalah bukan berarti habis segala-galanya. "The soldier never die, just feet away," kata Wiranto. Dia menambahkan kekalahan membuatnya paham permasalahan. Ia tak takut isu dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang dialamatkan kepadanya. "Selama ini saya tidak pernah menjadi tersangka, terdakwa, apalagi terhukum dalam pelanggaran HAM," kata Wiranto.
Dengan majunya Wiranto sebagai capres, maka makin ramai saja bursa calon presiden untuk pemilu yang akan dilangsungkan tahun ini. Wiranto bukan satu-satunya calon presiden yang mantan TNI. Sutiyoso dan Prabowo Subianto adalah beberapa pesaing Wiranto yang juga merupakan mantan TNI.(Liputan 6)
Post a Comment