Berita Indonesia
Indonesian Politics and Election news

Pesan Perang dalam Arloji Lincoln

SOUTH CAROLINA, KOMPAS.com — Pesan yang ratusan tahun tersembunyi ditemukan di dalam arloji saku mendiang Presiden AS Abraham Lincoln. Demikian diumumkan Smithsonian's Museum of America History dan dilansir CNN, Selasa (10/3).

Tukang arloji Jonathan Dillon sedang memperbaiki arloji Lincoln pada April 1861 ketika dia mendengar tentang serangan di Fort Sumter, South Carolina. Ia pun menulis pesan pendek di atas baja di dalam arloji itu. Itu baru terungkap setelah 150 tahun berlalu.

Pada 1906, dalam wawancara dengan The New York Times, Dillon mengatakan, segera setelah kabar tentang tembakan pertama dalam Perang Bersaudara tersiar, dia menulis pesan di arloji, "Senjata pertama diletuskan. Budak tewas. Terima kasih Tuhan kami mempunyai Presiden yang setidaknya akan berusaha."

Namun, pesan sesunggunya seperti ditemukan museum ternyata berbeda. Pesan tentang perang itu berbunyi, "Jonathan Dillon, April 13-1861, Fort Sumpter diserang oleh pemberontak pada tanggal di atas. J Dillon, April 13-1861, Washington, terima kasih Tuhan kami memiliki pemerintah, Jonth Dillon."

Menurut Smithsonian, tidak biasanya tukang arloji profesional mencatat hasil karyanya di dalam sebuah arloji. "Lincoln tidak pernah tahu pesan yang dia bawa di dalam sakunya," kata Brent D Glass, Direktur National Museum of American History.

Museum itu membuka arloji tersebut setelah dihubungi cicit tukang arloji tersebut, Doug Stiles, yang ingin memastikan adanya pesan tersebut.
0 comments:

Post a Comment


Text Link Ads