KOMPAS.com — Jelang dua hari penyelenggaraan Pemilu Legislatif pada 9 April 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi laporan akhir persiapan penyelengaraan pemilu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua DPR RI Agung Laksono.
Dikomandoi Abdul Hafiz Anshary, KPU menggandeng pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nur Hidayat Sardini ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (7/4).
Anggota Kabinet Indonesia Bersatu yang hadir antara lain Menko Polhuk dan HAM Widodo AS, Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri Mulyani, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menteri Hukum dan HAM Andi Mattalatta, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa, dan Mendagri Mardiyanto. Tidak hanya itu, hadir pula Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, dan Jaksa Agung Hendarman Supandji.
Presiden Yudhoyono dalam sambutannya mengaku, pertemuan tersebut sebagai prakarsa KPU. "Ini prakarsa KPU untuk melaporkan dan menjelaskan berbagai hal pelaksanaan pemilu, terutama pemilu legislatif," kata SBY.
Lebih lanjut SBY juga menyambut baik kesiapan perencanaan pemilu. Dia meyakini, 50 persen keberhasilan bertumpu pada perencanaan dan persiapan yang baik. "Posisi hari ini, KPU dan jajarannya sudah siap. Demikian juga Polri dan pihak-pihak lain juga memastikan sudah siap," ujarnya.
Post a Comment