Hal itu diungkapkan pakar hubungan internasional Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr Amien Rais kepada wartawan di kantor di Gedung Pusat, Bulaksumur Yogyakarta, Rabu (7/1/2009).

"Obama sampai saat ini bungkam, tidak berkomentar soal itu. Bungkam itu artinya menyetujui serangan Israel. Jauh berbeda ketika terjadi teror di Mumbai India atau ketika ia kampanye untuk mengatasi pengangguran akibat krisis global," kata Amien.

Menurut mantan Ketua MPR ini, sikap politik Obama terhadap konflik Israel-Palestina diperkirakan akan lebih ganas dibanding Bush dan bakal membela mati-matian Israel. Hal itu bisa dilihat ketika digelarnya Komite Kerjasama Israel-AS beberapa waktu lalu. Dia secara terang-terangan menyatakan Israel adalah negara yang tak bisa disentuh oleh kekuatan mana pun dan berani menuding kelompok Hamas adalah teroris.

"Jangan heran kalau Israel berani secara terang-terangan melakukan agresi militer menyerang Palestina dan Hamas. Israel yakin tindakannya didukung AS," kata Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) UGM itu.

Dia memperkirakan konflik Israel-Palestina akan lama penyelesaiannya. Sebab sampai saat ini Dewan Keamanan (DK) PBB tidak berbuat apa-apa. DK PBB lebih banyak akan membantu Israel dengan hak vetonya.

"Agresi ini jelas-jelas bentuk kejahatan kemanusiaan dan penghancuran ras tertentu dari dunia," kata Amien