BANDUNG Sebanyak 7.000 pemilih di Kota Banjar belum tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2009.

Jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Banjar yang berhimpitan dengan jadwal pemutakhiran data pemilu 2009 menyebabkan KPU Kota Banjar kurang fokus dan cermat dalam pendataan pemilih.

Ketua KPU Jawa Barat Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan, saat ini baru KPU Kota Banjar yang melaporkan adanya pemilih yang belum terdaftar. Laporan tersebut diteruskan ke KPU pusat, tetapi belum ada kepastian apakah bisa diakomodasi dengan penambahan DPT Jabar, ujarnya, di sela-sela roundtable dialogue yang diselenggarakan KPU Jabar, Rabu (18/2) di Bandung.

Ferry berharap segera ada aturan mengenai perubahan DPT. Alasannya, dikhawatirkan masih ada ratusan bahkan ribuan pemilih lainnya di Jabar yang belum tercantum dalam DPT. Saat ini, jumlah DPT Jabar 29.083.753 orang. "Bagaimanapun hak setiap warga negara untuk bisa memilih harus dijamin dan dilindungi," katanya.

Ketua divisi teknis KPU Jabar Achmad Herry mengatakan, saat ini perubahan yang dimungkinkan terhadap DPT ialah perpindahan pemilih. "Setiap pemilih pun tidak lagi diberi kartu pemilih sebagaimana pemilu 2004. Mereka hanya diberi formulir C4 sebagai undangan untuk memberikan suara," tuturnya.