Menjelang hajatan pemilihan umum legislatif dan presiden mulai April mendatang, pemesanan kaus di sentra industri Suci, Kota Bandung melonjak hingga 50 persen.
Omzet sentra industri Suci dari pemesanan kaus untuk keperluan pemilu tersebut mencapai Rp 10 miliar.
Ketua Umum Koperasi Pengrajin Sentra Kaus Suci, Marnawie Munamah, mengatakan, biasanya, omzet sentra industri Suci yang mencakup sekitar 350 perajin kaus, sekitar Rp 5 miliar per bulan.
"Sejak order pesanan kaus mulai membanjiri Suci dua bulan silam, setiap perajin bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 300 juta per bulan," ungkapnya di Bandung, Rabu (18/2).
Marnawie mengatakan, pemesanan kaus yang sudah masuk saat ini, hampir semuanya adalah kaus promosi calon legislatif. Hanya saja, pesanan didominasi calon-calon dari luar Pulau Jawa terutama Kalimantan, Bali, Lampung, serta Sumatra Selatan.
Setiap perajin kaus di kawasan Suci Bandung, bisa mengantongi omzet berkisar Rp 200-Rp 300 juta per bulan menjelang pemilu legislatif kali ini. Jumlahnya, diperkirakan terus meningkat setidaknya hingga pemilihan Presiden Juli mendatang, katanya.
Ia menjelaskan, setiap perajin rata-rata memperoleh order dari 5-10 caleg setiap minggunya. Biasanya, seorang caleg memesan kaus sebanyak 10.000-30.000 potong. Itu pun tergantung daerah pemilihan si pemesan. Biasanya, lanjut Marnawie, caleg dari daerah pemilihan di luar Jabar memesan kaos dalam jumlah cukup besar.
Post a Comment