Sejumlah pihak menilai kampanye terbuka dinilai hanya membuat kesemerawutan di jalan, belum lagi banyaknya pelanggaran yang dilakukan oleh para peserta kampanye yang sampai saat ini belum dapat diselesaikan.

Namun, menurut Bima Aria, seorang pengamat politik, kampanye terbuka justru lebih mendidik masyarakat dibanding kampanye dalan bentuk debat kandidat.

"Pada kampanye terbuka ada efek penting untuk melihat mesin politik bekerja. Ada ide yang genuine yang muncul, gesture politisi dan kemampuan komunikasi dengan publik terlihat. Itu menggairahkan publik," kata dia usai diskusi panel bertajuk Tantangan Kepemimpinan Gerakan Politik Hijau Pasca Pemilu 2009, di Jakarta, Jumat (24/4).

Menurutnya, debat kandidat yang disiarkan melaui TV justru akan hambar, karena terbatas dalam beberapa hal. "Debat yang disiarkan di TV itu sudah ada settingnya dan terbatas durasi. Untuk kepentingan bangsa buat apa kalah dengan iklan," tutur Bima.

Untuk mengantisipasi kerusuhan ataupun pelanggaran yang mungkin terjadi, perlu ada kesiapan dan konsolidasi para aparat. "Lagi pula menurut saya pelanggaran kampanye terbuka tidak ada yang serius, masih bisa dimanage. Jangan sampai kegairahan hilang hanya karena ketakutan," tandas Bima.