Berita Indonesia
Indonesian Politics and Election news

Rekapitulasi Mulai Janggal

Labels:
Masalah dalam rekapitulasi penghitungan hasil Pemilu Legislatif 2009 di tingkat Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur mulai muncul. Selain beberapa masalah rekapitulasi yang masih tertunda, muncul kejanggalan jumlah suara sah dan tidak sah di Kabupaten Madiun.

Hal itu terungkap ketika saksi PDI-P, Bambang Yuwono, mempertanyakan jumlah suara sah dan tidak sah yang disampaikan KPU Kabupaten Madiun dalam rekapitulasi tingkat KPU Jatim di Gedung Djoeang 45, Surabaya, Kamis (23/4).

"Dalam berkas dari saksi (yang bertugas) di KPU Kabupaten Madiun, jumlah suara sah 305.589 dan suara tidak sah 104.354. Tapi, dalam rekapitulasi di tingkat provinsi, KPU Kabupaten Madiun menyebutkan jumlah suara sah 306.912 dan suara tidak sah 103.036," kata Bambang.

Anggota KPU Jatim, Andry Dewanto, akhirnya memanggil kembali anggota KPU Kabupaten Madiun yang sudah meninggalkan lokasi rekapitulasi. Menurut anggota KPU Madiun Wahyudi, jumlah suara sah pada salinan formulir plano DB1 salah tulis, semestinya 306.589. Adapun perbedaan suara tidak sah disebabkan ada suara tidak sah di salah satu kecamatan yang belum dimasukkan.

Namun, penjelasan itu tidak logis. Sebab, bila ada suara tidak sah di satu kecamatan yang belum ditambahkan, semestinya jumlah suara tidak sah lebih besar ketimbang 104.354 dan bukan menyusut. Bila dikurangkan, selisih suara sah pada rekapitulasi di KPU Jatim dengan di kabupaten ada pertambahan 1.323. Sebaliknya, pada suara tidak sah, terdapat pengurangan 1.318 sehingga terkesan suara tidak sah ditambahkan pada jumlah suara sah.

Menurut Ketua Panitia Pengawas (Panwas) Pemilu Jatim Sri Sugeng Pujiatmiko, Panwas Jatim dan Panwas Kabupaten Madiun akan mengecek data rekapitulasi. Bila ada kesalahan data, katanya, semua akan diperbaiki.

Belum selesai

Molornya proses rekapitulasi di Kabupaten Kediri membuat ketua KPU setempat mulai gerah. Proses rekapitulasi dikebut untuk diselesaikan dalam waktu satu hari. "Hari ini agenda rekapitulasi perolehan suara harus tuntas walaupun masih ada persoalan perbedaan penjumlahan. Mudah-mudahan besok hasilnya sudah bisa ditetapkan," ujar Ketua KPU Kabupaten Kediri Agus Edy Winarto, Kamis. Karena masih ada selisih jumlah suara dengan saksi-saksi, hasil penghitungan Panitia Pemilihan Kecamatan pun diboikot.

Di Probolinggo, menurut anggota KPU Kota Probolinggo Wawan, Edi Kuswandoro, sampai kemarin KPUD tinggal menyelesaikan rekapitulasi data akhir yang sifatnya global.

Sampai Kamis (23/4) pukul 17.30, KPU Jatim telah merekapitulasi hasil pemilu legislatif di 13 kabupaten/kota. Untuk pemilihan anggota DPD, sudah dihitung perolehan suara di 18 kabupaten/kota. Hasil sementara, Partai Demokrat memenangi perolehan suara di Pacitan, Trenggalek, Kota Madiun, Kota Pasuruan, Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kota Blitar, Kota Malang, dan Kabupaten Mojokerto. PKB berjaya di Kabupaten Jember, sedangkan PPP di Kabupaten Probolinggo
1 comments:

KPU MEMBLE!! GANTI SEMUA ANGGOTANYA

Pemilu ialah saluran penting bagi pembimbing demokrai Indonesia di 5 tahun mendatang. Dan dari sekian banyak kisah dalam kehidupan demokrasi, yang mengambil peranan penting adalah KPU. Oleh karena itu KPU menepati urutan pertama dalam segala rumusan kesalahan. KPU bertanggung jawab atas segala kesalahan yang di buatnya.

KPU, lembaga independen di tunjuk pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu. Dalam pergaulan sehari-hari ia menjadi poros demokasi. Masyarakat menaruh harapan besar pada KPU.

Berhari-hari, hingga berbulan-bulan, KPU bekerja. Sekian lama, waktu yang dibutuhkan tapi yang terjadi jauh dari sempurna. Mulai kisruh DPT, tertukarnya surat suara, ketidak independenan KPU membuat tanda tanya besar dalam masyarakat. Ada apa dengan KPU??? KPU tidak becus menyelenggarakan pemilu. KPU tidak bercermin dari kesalahannya yang lalu.

Oleh karena itu , aku berharap semoga presiden memberi peringatan keras dan memecat semua anggota KPU. Sebelum kita semua celaka karena nya.

sumber:http://asyiknyaduniakita.blogspot.com/


Post a Comment


Text Link Ads