Para purnawirawan menilai tidak ada upaya sistematis untuk melakukan kecurangan dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2009 baik oleh pemerintah maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pihak penyelenggara.

Ketua Umum Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mengatakan, penyelenggaraan Pemilu 2009 memang penuh kelemahan tetapi itu tak semata-mata menyimpulkan adanya indikasi kecurangan.

"Kita tidak melihat ada kecurangan seperti yang dituduhkan berupa upaya sistemik," tutur Agum dalam keterangan pers mengenai sikap Pepabri terhadap penyelenggaraan Pemilu 2009 di Kantor DPP Pepabri Jakarta, Rabu (22/4).

Menurut Agum, saat ini sulit untuk melakukan kecurangan yang bersifat sistematis karena mekanisme kontrol sudah dijalankan oleh banyak pihak. Selain itu, orang-orang yang kini duduk di kursi pejabat bukan lagi kader dari suatu partai tertentu yang seragam dari pusat hingga ke daerah.

"Kesalahan memang ada tetapi tidak sistemik," lanjut Agum. Dalam kondisi demikian, Agum meminta KPU melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap proses persiapan dan penyelenggaraan Pemilu Legislatif sehingga dapat dijadikan pijakan untuk memperbaiki proses persiapan Pemilihan Presiden.